Sunday, October 25, 2015

Apa sih Pengertian Piutang dan Klasifikasi Piutang?

Pengertian Piutang

Piutang ialah jumlah klaim atau tagihan kepada pihak lain dalam bentuk uang. Tagihan ini bisa dilakukan terhadap individu, perusahaan atau organisasi lainnya. Contoh transaksi transaksi yang menimbulkan piutang antara lain adalah penjualan barang atau jasa secara kredit, pemberian pinjaman kepada nasabah atau karyawan, memberi uang muka pada anak perusahaan.
Hasil gambar untuk piutang


Klasifikasi Piutang

Piutang juga dapat diklasifikasikan berdasarkan ada tidaknya dukungan perjanjian secara tertulis dan berdasarkan hubungannya dengan aktivitas usaha utama perusahaan. Berdasarkan ada tidaknya dukungan perjanjian tertulis, piutang diklasifikasikan menjadi dua yaitu piutang usaha (account receivable) dan piutang wesel (notes receivable). Piutang usaha yaitu piutang yang timbul dari aktifitas utama perusahaan yang tidak didukung dengan perjanjian tertulis untuk penyelesaiannya dan piutang wesel (notes receivable) yaitu piutang yang timbul dari aktifitas utama perusahaan yang didukung dengan perjanjian tertulis untuk penyelesaiannya.
Berdasarkan hubungannya dengan aktivitas usaha utama perusahaan piutang diklasifikasikan menjadi :

1. Piutang Usaha (Account Receivable)adalah piutang yang timbul dari penjualan barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan yang dilakukan secara kredit. Piutang yang terjadi sebagai akibat penjualan barang dan jasa utama perusahaan ini berjangka pendek sehingga dikelompokkan ke dalam aset lancar.

2. Piutang Bukan Usaha (Non Account Receivable) adalah piutang yang  timbul bukan dari penjualan barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan. Piutang bukan usaha ini bersifat macam-macam sebagai aset lancar sperti piutang bunga, persekot piutang dividen dan lain-lain. namun juga ada yang dapat dikelompokkan sebagai aset tidak lancar misalnya adalah piutang wesel yang memiliki jangka waktu penagihannya lebih dari satu periode akuntansi. Piutang bukan usaha antara lain:



    a. Piutang dividen
    b. Persekot asuransi
    c. Piutang bunga
    d. Piutang pegawai
    e. Piutang pesanan pembelian saham
    f. Piutang pendapatan sewa
    g. Tagihan kepada pelanggan untuk pengembalian tempat barang misal botol, drum, dan lain-lain

    No comments:

    Post a Comment